Harta Tak Ternilai itu Adalah Kesehatan. Sebanyak apapun harta yang anda miliki, jika Anda tidak Sehat Lahir & Bathin maka Hidup Anda tidak akan BAHAGIA! Seperti kata pepatah "KESEHATAN BUKAN SEGALANYA, NAMUN TANPA KESEHATAN SEGALANYA BUKAN APA-APA" Sehat Yuk....
ALAMI & ILMIAH
Tuesday 10 May 2016
8 Gejala Anda Menderita Gagal Ginjal
Friday 22 April 2016
Suplemen Antikanker dari HDI
HDI PROPOELIX® PLUS menghadirkan manfaat propolis yang diekstraksi secara unik dan dikombinasikan dengan agen herbal potensial antikanker dan imunomodulator, yaitu tiga jenis ekstrak jamur: Lingzhi (Ganoderma lucidum), Shitake (Lentinus edodes), dan Maitake (Grifola frondosa).
Komitmen HDI untuk menghadirkan produk-produk bermutu memang bukan semata isapan jempol. Pada 15 September 2013 lalu, di dalam rangkaian acara BEST ke-35 di Surabaya, HDI menghadirkan HDI Propoelix Plus di Indonesia. Produk ini merupakan produk revolusioner, hasil dari pengembangan bertahun-tahun oleh para peneliti, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Terbukti secara Klinis
HDI Propoelix Plus adalah satu-satunya suplemen yang menggabungkan propolis dengan potensi antikanker dan imunomodulator tiga jenis jamur herbal, yaitu Lingzhi (Ganoderma lucidum), Shitake (Lentinus edodes), serta Maitake (Grifola frondosa). Produk ini mengandung unsur-unsur yang telah dibuktikan secara klinis mampu meningkatkan imunitas.
Jane Hogan, seorang wanita kebangsaan Singapura, telah membuktikan manfaat dari produk ini. Dia telah menderita kanker stadium IV dan sudah masuk tahap terminal. Dokter memvonis bahwa usianya tinggal beberapa bulan saja. Tetapi, setelah mengonsumsi HDI Propoelix Plus, kondisinya berangsur membaik dan kini dia sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Kombinasi Segala Kebaikan
Dapat dikatakan bahwa HDI Propoelix Plus adalah kombinasi dari semua kebaikan alam dalam melawan oksidasi dan kanker. Propolis adalah salah satu produk natural yang menarik perhatian para ilmuwan. Produk madu lebah ini sebenarnya telah lebih dahulu diperkenalkan sebagai anti-inflamasi dan antimikroba. Kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang sangat tinggi pada propolis terbukti memiliki antikanker yang kuat hingga mencapai 31,24% yang didapatkan dari uji in vitro dan in vivo.
Manfaat propolis tersebut dikombinasikan dengan manfaat tiga jenis jamur yang mempunyai manfaat luar biasa bagi kesehatan. Lingzhi atau Ganoderma lucidum, termasuk salah satu jamur herbal yang paling sering digunakan untuk terapi kanker. Potensi serupa juga ditemukan pada jamur Shitake atau Lentinus edodes. Jamur yang telah dikonsumsi sejak zaman Dinasti Ming di China ini memiliki efek antikanker melalui mekanisme stimulasi sistem imun. Kombinasi terakhir, jamur Maitake (Grifola frondosa) adalah jamur yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Terapi kanker dengan produk HDI Propoelix® Plus bertujuan untuk mencegah, meminimalkan efek kemoterapi, dan meningkatkan kualitas penderita kanker yang kian hari kian banyak karena kualitas lingkungan dan gaya hidup yang semakin menurun.
HDI PROPOELIX® PLUS bermanfaat untuk kesehatan karena:
Mempunyai sifat antikanker yang efektif dari bahan-bahan antikanker dan telah dibuktikan melalui penelitian selama bertahun-tahun.
Mempunyai sifat sebagai immunomodulatory dan memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Dengan mengombinasikan keempat unsur potensial antikanker tersebut, HDI Propoelix® Plus juga terbukti efektif sebagai adjuvan pada kasus kanker maupun imunodefisiensi sehingga sangat efektif sebagai kapsul penambah kekebalan tubuh.
Memaksimalkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah diserang oleh penyakit dan mempercepat proses pemulihan.
HDI PROPOELIX® PLUS terbaik karena:
Penelitian menunjukkan bahwa komponen flavonoid pada propolis mampu bekerja pada tingkat biomolekular yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Propolis juga memiliki efek sitotoksik berkat kandungan zat Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) dan chrysin. Dalam uji in vitro dan in vivo, zat CAPE terbukti memiliki antikanker yang kuat hingga mencapai 31,24%.
Manfaat propolis dikombinasikan dengan manfaat ekstrak tiga jamur sebagai elemen penting antikanker:
Lingzhi atau Ganoderma lucidum, termasuk salah satu jamur herbal yang paling sering digunakan untuk terapi kanker berkat kandungan.
Shitake (Lentinus edodes). Penggunaan Shitake sangat populer di regio Asia, terutama Jepang, serta telah diuji oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai suplemen yang aman dan efektif untuk kanker. Selain itu, penggunaan Shitake telah diuji di Amerika Serikat sebagai imunomodulator untuk pasien HIV.
Maitake (Grifola frondosa), adalah jamur dengan tampilan unik dan rasa yang lezat. Maitake mampu menghambat pertumbuhan kanker berkat kandungan molekul glukan dan polisakarida-nya
Dibuat dengan sistem ekstraksi berteknologi "Continuous Multi-Stage Countercurrent Extraction" (CMCE) yang memungkinkan membuang zat yang tidak berguna dan mempertahankan secara optimal zat yang berguna bagi tubuh dan bisa larut dalam air.
HDI PROPOELIX® PLUS tersedia dalam kemasan 60 kapsul. Saran konsumsi: Untuk dewasa, penderita kanker: 3 x 2 kapsul. Untuk pemeliharaan daya tahan tubuh: 1 x 1 kapsul. Sumber: HDIndonesia / Dr. Ivan Hoesada
Thursday 24 March 2016
Menyusui Turunkan Risiko Kanker Wanita
Berantioksidan, Apa Manfaat Bee Products?
Gatal-Gatal pada Vagina, Perhatikan 5 Penyebabnya
Kesehatan Wanita: Keputihan Pada Organ Intim
Mengingat Lagi Bahaya Kanker
6 Bahaya Mencium Bibir Bayi
5 Aturan agar Tak Gagal Turunkan Berat Badan
7 Cara Miliki Perut Rata dalam 5 Hari
Lima Perbedaan antara Obat dan Suplemen
silahkan hubungi: call/sms : 085103772110 Pin BBM: 5A6055B6
Sunat Terbukti Mencegah Infeksi dan Kanker Genital
Cegah Kanker Serviks Sejak Dini
Jumlah kasus kanker serviks di Indonesia, menurut IDI, adalah 40–45 kasus baru per hari. Itu jumlah yang mengkhawatirkan dan Anda tidak boleh menjadi yang selanjutnya! Penanganan kanker serviks cenderung kompleks: membutuhkan waktu lama dan teknologi yang mutakhir. Namun itu bukan berarti bahwa kanker serviks tidak bisa dihindari. Dengan pendeteksian yang tepat waktu, kanker serviks bisa diatasi.
Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa Anda tidak menderita kanker serviks. Jangan baca tulisan ini sendiri, ajak pula anak gadis Anda karena kita punya cara untuknya juga.
Pap Smear
Ini cara untuk Anda. Pap smear adalah pengujian medis untuk mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal di sekitar leher rahim sampai pinggul seorang perempuan. Pengujian ini, terutama, akan menunjukkan apakah terdapat human papilloma virus (HPV) tipe 16 dan 18—dua tipe HPV yang menjadi penyebab dari 70% kasus kanker serviks di dunia. Perempuan yang sudah menikah atau yang sudah rutin melakukan hubungan seksual disarankan melakukan pap smear satu kali per tahun.
Secara teknis, pap smear akan dilakukan dengan, pertama-tama, memasukkan sebuah alat ke organ genital perempuan. Alat itu akan membuat organ genital terbuka dan dokter akan memasukkan sebuah spatula ke dalamnya, mengambil contoh sel dari luar dan liang serviks. Setelah itu, sebuah sikat kecil berbulu halus akan dimasukkan ke organ genital untuk mengambil contoh sel dari kanal serviks. Contoh-contoh sel tersebut akan ditempelkan ke kaca objek, disemprot zat untuk fiksasi, disimpan di sebuah botol kaca, dan dikirim ke laboratorium.
Anda tidak perlu takut untuk melakukan pap smear. Ini aman dan minim rasa sakit. Soal biaya, Anda pun tidak perlu khawatir. Biaya melakukan pap smear berkisar antara Rp0–Rp200.000. Satu informasi lagi untuk Anda: di London, pap smear diperkirakan telah mencegah 700 kematian karena kanker serviks!
Vaksin HPV
Ini cara untuk Si Gadis. Meskipun menurut beberapa ahli pap smear bisa dilakukan kepada seorang perawan, yaitu dengan mengambil contoh-contoh sel di mulut vaginanya, pap smear bukan tindakan yang tepat untuknya. Vaksinasi HPV adalah tindakan yang lebih tepat untuk para perawan.
Vaksinasi HPV adalah menyuntikkan bibit-bibit virus papilloma yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh seorang perempuan. Vaksin-vaksin HPV itulah yang akan membuat tubuh kita kebal terhadap HPV. Secara umum, terdapat dua jenis vaksin HPV, yakni vaksin bivalen (Cervarix®) dan vaksin quadrivalen (Gardasil®). Kedua vaksin tersebut memiliki efikasi (potensi ketercapaian manfaat) 96–100% dalam mencegah kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Khusus vaksin quadrivalen, ia juga dapat mencegah penyebaran HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Secara teknis, vaksinasi HPV harus dilakukan sesuai dengan jadwal medis, tiga waktu untuk tiga kali suntikan dengan dosis 0,5 ml per suntikan. Vaksinasi bivalen harus dilakukan dengan jadwal 0, 1, dan 6 bulan. Sedangkan jadwal vaksinasi quadrivalen adalah 0, 2, dan 6 bulan. Jadi, kalau Si Gadis telah disuntik vaksin bivalen, misalnya, pada tanggal 7 November 2015, ia harus disuntik lagi pada 7 Desember 2015. Ketiga kalinya, ia harus disuntik pada 7 Mei 2016.
Soal biaya, vaksinasi HPV berbeda jauh dengan pap smear. Sampai tuntas, dalam artian sampai tiga kali disuntik, kita perlu Rp3–6 juta. Namun pertimbangan kesehatan yang berjangka panjang, mengingat vaksinasi HPV telah terbukti menurunkan risiko kanker serviks sampai 75%, itu adalah harga yang sesuai. Lalu, kapan waktu paling tepat untuk melakukan kedua hal di atas? Lebih cepat lebih baik. Mungkin hari ini Anda bisa memulainya dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. [dl/HDI]
Dampingi pencegahan kanker serviks Anda dengan Propelix Plus!
Untuk Info Lebih Lanjut Mengenai apa itu Propoelix Plus
silahkan hubungi: call/sms : 085103772110 Pin BBM: 5A6055B6
sumber:http://www.hdindonesia.com/info-medis/cegah-kanker-serviks-sejak-dini