HAMPIR setiap orangtua gemas mencium bibir
bayinya, sekaligus menunjukkan rasa kasih sayang. Tapi, ungkapan kasih
sayang ini ternyata dapat membahayakan kesehatan bayi.
Bukan untuk membuat para orangtua kecewa, tapi untuk melindungi
kesehatan bayi dari berbagai penyakit. Berikut 6 bahaya mencium bibir
bayi sebagaimana dikutip dari Boldsky, Senin (21/3/2016).
Bayi sakit
Saat berciuman, air liur Anda mungkin bisa ditransfer dengan cepat ke
mulut sang bayi. Padahal seorang bayi memiliki sistem imunitas tidak
sekuat orang dewasa. Akibatnya, mereka mudah jatuh sakit dan itu
berbahaya.
Rawan demam
Bila bayi mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, tampak
lelah dan letih, maka ini bisa terjadi akibat penularan penyakit yang
disebar usai Anda mencium bibirnya. Konsultasikan segera dengan dokter
untuk mencari jalan keluar agar si buah hati cepat pulih.
Tertular flu
Gejala flu mudah menyebar dari orang dewasa ke bayi hanya dengan
ciuman sederhana. Gejala lain yang muncul setelah itu termasuk sakit
tenggorokan, demam, sakit kepala dan nyeri otot.
Terserang virus meningitis
Anda tidak selalu tahu kondisi kesehatan seseorang yang dekat dengan
Anda. Yang dikhawatirkan adalah usai mencium bibir bayi, bisa tertular
penaykit menular seperti meningitis. Gejala awal dari penyakit ini
adalah demam, mual, menggigil, , sakit leher dan sakit kepala. Jauhkan
bayi Anda dari risiko itu, karena tak hanya merepotkan, tetapi juga
berbahaya bagi bayi.
Terserang virus cytomegalo
Singkatnya, penyakit ini disebut sebagai CMV. Air liur yang menempel
di mulut bayi usai Anda menciumnya dapat menyebarkan penyakit
cytomegalo. Ini dapat menempel di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan
bisa mengancam nyawa.
Terserang virus herpes
Jenis virus herpes dapat ditransfer ke orang lain dengan berciuman.
Korbannya bisa-bisa bayi Anda jika tak mewaspadainya. Masalah virus ini
juga bisa bersarang di dalam tubuh seseorang sepanjang hidupnya.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2016/03/19/481/1340228/6-bahaya-mencium-bibir-bayi
No comments:
Post a Comment