Obat dan suplemen bisa memiliki bentuk yang sama:
pil, kapsul, atau tablet. Namun kita tidak bisa menyamakan keduanya,
menganggap bahwa keduanya adalah pilihan tepat untuk dikonsumsi saat
kita sakit. Beberapa suplemen, termasuk keluaran-keluaran High-Desert,
memang bisa dikonsumsi dalam keadaan sakit maupun sehat, tetapi
perbedaan antara obat dan suplemen cukup kentara. Berikut ini adalah
enam perbedaan antara obat dan suplemen.
1. Obat dari Bahan Kimia, Suplemen dari Bahan Alami
Pertama, sekaligus yang utama, kita perlu mengetahui asal dan
bahan-bahan dari segala sesuatu yang masuk ke tubuh kita. Pada konteks
ini, perbedaan antara obat dan suplemen terletak di bahan keduanya. Obat
dibentuk dari bahan-bahan sintetik yang diolah dan diuji coba di
laboratorium. Meskipun suplemen juga melalui proses uji coba
laboratorium, semua bahan yang membentuk suplemen berasal dari alam.
2. Obat untuk Orang Sakit, Suplemen untuk Siapa Saja
Kita tidak bisa meminum obat saat tubuh kita baik-baik saja,
setidaknya kita tidak dianjurkan untuk itu. Obat hanya untuk orang yang
merasa tubuhnya sakit, lalu menerima resep dari dokter sebagai
penyembuhnya. Namun suplemen bisa dikonsumsi siapa saja, dalam artian
orang yang sakit maupun orang yang sehat. Suplemen mungkin tidak
menyembuhkan bagi orang sakit, tetapi ia menyingkat penyembuhan
orang-orang sakit karena kaya akan nutrisi. Konsumsi suplemen yang
dilakukan orang-orang sehat akan berdampak baik, yaitu penguatan sistem
kekebalan tubuh sehingga mereka terhindar dari penyakit.
3. Obat Berdosis, Suplemen Tidak Berbatas
Jangan coba-coba meminum obat secara berlebih! Kalau kita diharuskan
meminum parasetamol 250 mg empat kali sehari oleh dokter, maka sebatas
itulah yang bisa kita terima dan yang akan berdampak baik pada tubuh
kita. Konsumsi suplemen berbeda, ia dapat dilakukan dengan kadar yang
tidak berbatas. Karena tubuh selalu membutuhkan nutrisi, konsumsi
suplemen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
4. Obat Menyisakan Racun, Suplemen Membuang Racun
Inilah perbedaan antara obat dan racun yang berkait dengan poin
sebelumnya. Kalau kita mengonsumsi obat secara berlebih, tubuh kita akan
dipenuhi oleh racun! Sisa-sisa obat, yang tidak memiliki manfaat
apa-apa bagi tubuh, tidak bisa dikeluarkan dari tubuh kita dan akan
berubah menjadi racun pada waktunya. Kalau kita dibebaskan dalam
konsumsi suplemen, itu karena sisa suplemen (dan kelebihan kadarnya)
dapat dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat, urine, dan feses.
5. Obat Berefek Samping, Suplemen Bereaksi Awal
Sesuatu yang umum terjadi adalah seperti ini: kita meminum obat sakit
kepala, lalu kita merasa mual. Hal itu karena obat selalu memiliki efek
samping, walaupun beberapa jenis obat sudah diupayakan untuk memiliki
efek samping yang minimal. Berbeda dengan obat, suplemen tidak memiliki
efek samping. Manfaat dari konsumsi suplemen tidak mendatangkan masalah
baru. Namun konsumsi suplemen, pada kasus yang sedikit, mendatangkan
reaksi awal seperti pusing dan gatal-gatal. Tidak perlu takut, reaksi
awal tersebut adalah tanda dimulainya proses detoksifikasi.
Untuk Info Lebih Lanjut Mengenai apa itu Propoelix Plus
silahkan hubungi: call/sms : 085103772110 Pin BBM: 5A6055B6
silahkan hubungi: call/sms : 085103772110 Pin BBM: 5A6055B6
No comments:
Post a Comment